Teknik Jalan Cepat Dalam Olahraga Atletik

0
Teknik jalan cepat dalam olahraga atletik








BAB 1


PENDAHULUAN




1.1  Latar belakang

Sejarah Pada or jalan cepat tidak
diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan.Menurut aturannya, kaki
pejalan harus tetap diatas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu
menginjak tanah. Kejuaraan pertama diadakan dalam tahun 1867 di London. Di
Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada
kejuaraan nasional atletik mulai tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah
untuk wanita : 5 km, 10 km, dan untuk pria : 10 km, 20 km.


Makalah ini berisi tentang teori
dari jalan cepat dalam atletik


Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan
terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada
di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki
dalam keadaan posisi tegak lurus.




1.2  Rumusan masalah 

1.      Gerakan
kaki dalam jalan cepat?
 

2.      Gerakan
lengan dalam jalan cepat?


3.      Gerakan
pinggang dalam jalan cepat?




1.3  Tujuan pembuatan makalah

Siswa dapat
mengetahui gerakan gerakan apa saja yang harus di lakukan dalam jalan cepat



  • Gerak
    dorong dari kaki belakang

  • Kaki
    menggellnding ke depan dari tumit, telapak kaki dan jari-jari kaki

  • Meletakkan
    kaki dengan mudah atau ringan

  • Gerak
    kaki mendatar, bukan melompat

  • Bahu
    rileks (tidak tegang)

  • Ayunan
    gerak lengan yang wajar

  • Sendi
    panggul baik yang fleksibel

  • Berjalan
    pada garis lurus

  • Berjalan
    dengan gerak memutar pada sendi panggul









BAB
II


PEMBAHASAN






2.1 Pengertian Jalan Cepat

Jalan Cepat, Kita semua tentu tahu contoh
gerakan lari dan jalan. Namun tahukah anda mengenai definisi atau perbedaan lari dan jalan cepat? Lari
adalah gerakan maju dengan cepat dan ada saat di mana kedua kaki melayang di
atas tanah. Sedangkan jalan cepat adalah bergerak maju dengan langkah kaki yang
dilakukan sedemikian rupa yang satu kaki selalu berhubungan atau kontak dengan
tanah dan kaki yang menumpu harus diluruskan untuk minimal sesaat apabila dalam
posisi vertikal.




Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan
terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada
di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki
dalam keadaan posisi tegak lurus.




Nomor-nomor Jalan
Cepat


Pria    
: 10, 20, 30, 50 km


Junior
A (pria)  : 5, 10, 20 km


Junior
B (pria)  : 5, 10 km


Pelajar
(pria)    : 1, 3, 5 km


Wanita            
:  3, 5, 10, 20 km


Junior
A (wanita) : 3, 5 km


Junior
B (wanita) : 3, 5 km


Pelajar
(wanita)  : 1, 3 km


Latihan-latihan teknik jalan cepat :



a. latihan tumpuan
dua kaki


b. latihan tarikan

c. tahap relaksasi

d. tahap dorongan



Peraturan
lomba jalan cepat Peserta perlombaan jalan cepat dinyatakan diskualifikasi
apabila :


* Menurut pendapat
juri, peserta tersebut dalam gerakan majunya tidak memenuhi syarat teknik jalan
cepat (kehilangan kontak dengan tanah).


* Biasanya peserta
lomba jalan cepat diberi peringatan terlebih dahulu apabila melakukan
pelanggaran sebanyak satu kali. Bila berbuat pelanggaran yang kedua kali, dia
langsung dikeluarkan/didiskualifikasi.






2.2
Gerakan kaki



  • gerak dorong dari kaki belakang

  • Kaki
    menggellnding ke depan dari tumit, telapak kaki dan jari-jari kaki

  • Meletakkan
    kaki dengan mudah atau ringan

  • Gerak
    kaki mendatar, bukan melompat


2.3
Gerakan lengan



  • Bahu
    rileks (tidak tegang)

  • Ayunan
    gerak lengan yang wajar


2.4
Gerakan pinggang



  • Sendi
    panggul baik yang fleksibel

  • Berjalan
    pada garis lurus

  • Berjalan
    dengan gerak memutar pada sendi panggul


2.5 Teknik Start

Berikut
akan di jabarkan sedikit tentang teknik start:


1.     
Berdiri
beberapa meter dibelakang garis start 


2.     
Setelah
mendengar aba-aba “bersedia” dari petugas starter, maka segera maju dengan
menempatkan salah-satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit
ditekuk, sedangkan kaki yang lain berada lurus di belakang dan santai (tidak
kaku)


3.     
Badan
agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di depan. Kedua
lengan tergantung lemas atau dengan sikut agak dibongkokkan, berada dekat
badan, serta pandangan lurus kearah depan.


4.     
pada
saat mendengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari starter, segera langkahkan
kaki yang dibelakang kedepan bersamaan dengan lengan diayun kebelakang dan
lengan yang lain diayun kedepan. Selanjutnya jalan lurus secepat-cepatnya
sampai melewati garis finis.




2.6
Teknik Jalan Cepat 


Pada saat berjalan salah satu kakinya harus selalu kontak
dengan tanah. Jika melanggar, maka petugas akan memperingatkan. Jika kesalahan
tersebut dilakukan lagi maka pejalan akan didiskualifikasi dan dikeluarkan dari
lomba.


Yang
harus diperhatikan dalam jalan cepat adalah sebagai berikut:




1.      Pada saat melangkahkan kaki, kaki
tumpu harus selalu kontak dengan tanah dan lutut harus dalam keadaan lurus,
sebelum kaki yang dilangkahkan mendarat ditanah.


2.      Bersamaan dengan mengangkat paha
(misalnya tungkai kiri) kedepan, tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan
diayunkan kedepan, dengan diikuti badan condong kedepan.


3.      Pada saat kaki kiri mendarat (kontak
dengan tanah), segera paha tungkai kanan diangkat kedepan, bersamaan dengan
tungkai bawah kaki kanan dan tangan kiri diayunkan kedepan, diikuti dengan
badan condong kedepan, pandangan tetap lurus kedepan.


4.      Kaki mendarat mulai dari tumit
kemudian berangsur-angsur menuju keujung kaki, lutut dalam keadaan lurus.


5.      Gerakan lengan dan bahu jangan
terlalu tinggi mengangkatkannya.


6.      Selama berjalan usahakan agar
pinggul tetap rendah dan berada di bawah, keadaan ini harus diusahaakan tetap
terpelihara, hindari gerakan kesamping yang berlebihan.




Berikut ini adalah teknik-teknik jalan cepat
yang umum digunakan pada jalan cepat :


1.     
Perhatikan Togok Saat bergerak
maju badannya cenderung lebih condong kedepan atau kebelakang oleh karenanya
untuk mempertahankan badan tetap tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu
lengan mengayun yang berakibat anggota badan bagian atas terasa cepat lelah.

2.     
Posisi Kepala Saat gerakan maju
seorang pejalan cepat sebagian besar menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke
kanan. Namun gerakan tersebut hendaknya tidak mengganggu lajunya gerak jalan
tersebut.

3.     
Kaki Waktu Melangkah Kaki
melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si
pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki (jari-jari) segaris, tidak ke
luar atau ke dalam. Pada saat menumpu tumit harus mendarat lebih dahulu terus
bergerak ke arah depan secara teratur.

4.     
Gerakan Lengan dan Bahu Gerakan
lengan mengayun dari muka ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang dari 90º
kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun
rileks.



Melewati Garis Finish

Tidak ada teknik untuk melewati garis finish, karena
biasanya pejalan cepat jalan terus ketika melewati garis finish.




2.7
Peraturan Jalan Cepat


Adapun
pokok-pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:


1.     
Pada
waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.


2.     
Diskualifikasi
(larangan untuk berlomba/melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh:


     
Gagal
atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan


  
Melakukan
pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung


  
Pada
lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang terkena
diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat
dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot no
dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.




2.8 Peraturan perlombaan
jalan cepat


Berjalan adalah: bergerak
maju dengan melangkah, yang dilakukan sedemikian rupa hingga terputus hubungan
dengan tanah. Setiap kali melangkah, kaki depan harus menyetuh tanah sebelum
kaki belakang meninggalkan tanah
. Dalam periode satu langkah di
mana satu kaki harus berada ditanah, maka kaki itu harus diluruskan (tidak
bengkok pada lutut) dan kaki menumpu dalam posisi tegak lurus atau vetikal.

Penilaian
diskualifikasi. Para juri atau wasit yang ditunjuk harus memilih salah seorang
Ketua Wasit. Dan semua juri atau wasit harus mampu bertindak sebagai individu. Dan
bila menurut pendapat :

a.       Dua
orang wasit atau juri, di mana salah seorang harus ketua wasit, atau

b.      Tiga
orang juri atau wasit selain ketua wasit.



Berpendapat
bahwa bila cara berjalan seorang peserta tidak memenuhi persyaratan jalan cepat
sesuai definisi diatas pada saat tertentu selama perlombaan, yang bersangkutan
dinyatakan dis-kualifikasi, yang diberitahukan kepadanya secara langsung oleh
wasit. Dan diawasi langsung oleh IAAF atau diadakan atas izinnya, tidak
diperbolehkan adanya dua juri/wasit yang berasal dari satu kewarganegaraan yang
sama.



Ketentuan
diskulifikasi yaitu peserta lomba yang mendorong, memotong dan menghalangi
atlet peserta lain dan berakibat menghambat gerak laju peserta.



Jika keadaan
tidak memungkinkan untuk memberitahukan diskualifikasi pada peserta, maka
dilakukan sesudah perlombaan berakhir.



Pada lomba
jalan cepat di lintasan (dalam stadion) seorang peserta yang didiskualifikasi
harus secepatnya meninggalkan lintasan, sedang pada lomba jalan cepat di jalan
umum, peserta yang didiskualifikasi harus segera melepaskan nomor dada yang
dipakainya. Disarankan
untuk menggunakan bendera putih diancungkan sebagai tanda Peringatan dan juga
untuk memberitahukan kepada petugas (Juri), peserta dan penonton bahwa pesarta
tersebut didiskualifikasi
.



Dalam
perlombaan internasioanal dengan jarak lebih dari 20 km harus disediakan
pos-pos penyegar(sponging
point
) oleh panitia maupun peserta sendiri, setiap jarak sesudah 5
km, 10 km, 15 km. Peserta didiskualifikasi bila mengambil/menerima penyegar
diluar pos-pos yang telah ditentukan.



Untuk olimpiade
atau Kejuaraan Daerah atau Regional, sirkuit untuk nomor 20 km jalan cepat
harus maximum 3000 m dengan minimum 1500 m.



Setiap peserta
harus mengirimkan formulir pendaftarannya untuk nomor lomba jalan cepat 50 km
atau 30 mil (atau lebih) disertai surat keterangan dari dokter, setiap peserta
harus bersedia diminta mengikuti tes jasmaniah (physical examination) oleh
dokter yang ditunjuk oleh panitia.








BAB
III


PENUTUP




3.1  Kesimpulan

Kita semua tentu tahu contoh gerakan
lari dan jalan. Namun tahukah anda mengenai definisi atau perbedaan lari dan jalan cepat? Lari
adalah gerakan maju dengan cepat dan ada saat di mana kedua kaki melayang di
atas tanah. Sedangkan jalan cepat adalah bergerak maju dengan langkah kaki yang
dilakukan sedemikian rupa yang satu kaki selalu berhubungan atau kontak dengan
tanah dan kaki yang menumpu harus diluruskan untuk minimal sesaat apabila dalam
posisi vertikal.




3.2  Saran 

Sebagai seorang calon guru yang
professional, mari kita pelajari materi materi dengan lebih dalam dan mendasar,
supaya kelak kita menjadi guru yang cerdas, terampil, kreatif, dan berwawasan
luas, agar peserta didik yang kami arahkan menjadi peserta didik yang bermutu
tinggi.














































































































Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top