Teknik dasar lempar lembing dan pengertian lempar lembing

0
Teknik dasar lempar lembing dan pengertian lempar lembing




Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga  atletik omor lempar. Olahrga ini dilakukan
dengan melemparkan lembing dalam jarak tertentu. Untuk mencapai jarak maksimum,
atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.







1.  Teknik Dasar Lempar Lembing


Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang
harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan
melempar lembing.





A.  Memegang Lembing


Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar,
yaitu cara Amerika dan cara Finlandia.




  •  Cara Amerika: Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan
    jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian
    permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan
    lembing dengan longgar.

  • Cara Finlandia : Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari
    tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan
    agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan
    lembing dengan longgar





 B. Membawa Lembing




Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar
saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.




  • Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing
    menghadap serong  ke atas.

  • Lembing
    dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan
    mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.

  • Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap
    serong ke arah bawah.







C. Melempar Lembing




Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu
awalan, lemparan, dan akhiran.





1. Awalan




Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan
lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas.
Posisi  lembing berada  sejajar di 
atas garis paralel dengan  tanah.
Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian
akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.


Dengan jingkat (hop step)


Dengan langkah silang di depan (cross step)


Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)


Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki
diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan
kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas
condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan





2. Lemparan 




Pada  gerak melemparkan  lembing, 
tarik  bahu  kanan dan 
lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke
depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.





3.  Akhiran 


Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke
depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis
batas lemparan.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top